Saturday, July 07, 2007

BERMESUM RIA DI NEGERI SYARIAT


Warga Nanggroe Aceh Darussalam kembali dikejutkan oleh beredarnya video mesum (zina) yang dilakukan penegak hukum di bumi 'syariat Islam' ;-). Hampir setiap hari di harian Serambi Indonesia ada berita perzinahan (mesum). Negeri yg katanya bersyariat Islam itu ternyata hanya isapan jempol belaka. Syariat Islam diterapkan setengah hati bahkan mungkin tidak sampai seperempat hati.
Saya masih teringat ketika pertama kali mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda. Pada papan ucapan selamat datang bagi pendatang baru tertulis "Selamat Datang di Negeri Syariat". Namun apa yang saya rasakan setelah beberapa saat menghirup segarnya udara Tanah Rencong ini, tidak ada bedanya dengan kota asal saya (Makassar). Kemaksiatan dimana-mana. Seks bebas (free sex) muda mudi menjadi hal biasa yang kadang mereka abadikan dalam ponsel pribadi maupun dibagi-bagikan secara gratis ke sesama pemakai ponsel. Bahkan di kabupaten tempat sy berdomisili ada tempat khusus untuk bermesum ria meski itu ilegal. Tidak ada tindakan yag tegas dari penegak hukum. Baik itu hukum positif maupun hukum Islam. Dinas syariat Islam bungkam seribu bahasa. Menurut rumor yang berkembang Dinas Syariat Islam adalah tempat pembuangan anggota PNS yang tidak disukai oleh pejabat yang berkuasa karena disana tidak ada proyek yang bisa mendatangkan uang banyak Wilayatul Hisbah keasyikan dengan HT (Handy Talkie) masing-masing. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) hanya sebagai tukang baca doa acara resmi pemerintahan. Bupati asyik dengan urusannya sendiri.
Lima tahun sudah syariat Islam di Aceh. Tapi sy tidak melihat ada keseriusan untuk menerapkannya. Baik itu Pemerintah (Gubernur, Bupati, Walikota), masyarakat, apalagi sebagian besar orang mungkin "alergi" terhadap syariat Islam. Entahlah...sampai kapan Aceh akan jadi Serambi Mekah yang sebenarnya. Sebuah julukan yang mesti dievaluasi kembali untuk menyebut Aceh.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home